Friday, June 4, 2010

Wartawan MALAYSIA Merangkak di Kawasan Berlumuran Darah



Wartawan Astro Awani, Ashwad Ismail nyaris terkena tembakan komando Israel yang menyerang kapal misi bantuan kemanusiaan ke Gaza, Mavi Marmara, pagi Isnin lalu.


Menceritakan insiden itu melalui telefon setelah dihubungi bilik beritanya di Kuala Lumpur, selepas dibebaskan tentera Israel pagi tadi, Ashwad berkata aktivis Turki di kiri dan kanannya terkena tembakan komando Israel ketika serangan itu.

Katanya, tentera Israel mula mengepung kapal misi mereka pada jam 11 malam dan menghampiri kapal mereka pada jam 2 pagi sebelum menyerang pada jam 4.30 pagi dengan sokongan bot dan kapal perang serta helikopter penggempur Apache.

"Kami diserang bertubi-tubi dan Alhamdulillah saya dan jurukamera, Shamsul (Kamal Abdul Latip), terselamat daripada tembakan di mana peluru hidup digunakan.

"Dua orang Turki di sebelah kiri dan kanan saya ditembak di bahagian tangan dan juga di bahagian bahu. Tapi saya sempat menyelamatkan diri dan merangkak turun dari dek kapal melarikan diri ke kawasan yang lebih selamat di dalamnya.

"Saya merangkak di kawasan yang berlumuran darah dan ternyata pengalaman yang memeritkan untuk kita imbas kembali tetapi jika diperhatikan kami berjaya membuka mata dunia tentang apa yang berlaku.


"Saya tidak menjangkakan bahawasanya Israel boleh bertindak sedemikian kerana kami orang awam di dalam kapal tetapi tindakan ketenteraan yang dilakukan. Ini satu isytihar perang atas kemanusiaan," katanya dalam lintas langsung dari sempadan Jordan semasa berita Awani tengah hari ini.

Ashwad dan Shamsul adalah antara 12 sukarelawan negara yang ditawan bersama ratusan sukarelawan antarabangsa oleh tentera Israel kelmarin selepas kapal mereka diserang.

Sambil menyatakan kesyukuran dan penghargaan kepada semua pihak, khususnya kerajaan Malaysia, yang berusaha membebaskan mereka, Ashwad berkata pengalaman 28 jam ditahan tentera rejim Zionis itu amat memeritkan.

Katanya, keperitan yang dialami dalam tempoh singkat itu sudah cukup untuk beliau menyelami kesengsaraan yang ditanggung rakyat Palestin akibat kezaliman rejim Zionis selama enam dekad konflik Palestin-Israel itu.

"Apa yang saya dapat simpulkan, 28 jam itu saya boleh rasakan pengalaman konflik enam dekad Israel-Palestin, kesengsaraan Palestin di bawah kekejaman rejim Zionis dalam masa 28 jam dan ternyata tidak dapat digalas dengan segala apa yang ada pada kita," katanya.

Ditanya bagaimana layanan tentera Israel terhadap mereka, Ashwad enggan menjawabnya dan hanya mahu seluruh penonton memahami kezaliman rejim Zionis itu terhadap rakyat Palestin selama enam dekad.

"Seperti yang saya katakan tadi, mesej saya ringkas, saya merasakan konflik enam dekad Palestin-Israel bagaimana Palestin ditindas tetapi saya merasakan dalam tempoh 24 hingga 28 jam.

"Saya harap penonton semua termasuk Zaiful dan ibu bapa saya sudah mendapat mesej itu, Tak perlu saya huraikan jenis apa yang telah dilakukan ke atas saya," katanya.

Fidel Castro Kutuk Serangan Israel


Mantan Presiden Kuba Fidel Castro mengutuk serangan Israel terhadap armada Kebebasan yang disebutnya sebagai "kemarahan fasis Nazi."

Pasukan komando Israel menyerang dan menembak aktivis kemanusiaan yang ada di dalam kapal secara membabi buta, dikutip AFP dari pernyataan Castro dalam sebuah artikel pada hari Rabu (2/6).

Castro (83 tahun), menulis di kolom rutin untuk media Kuba mengomentari peristiwa-peristiwa yang terjadi dunia.

Castro juga mengatakan tidak mungkin Presiden AS Barack Obama akan mampu melayani persoalan lain di pejabatnya jika Amerika Syarikat tidak meluncurkan serangan nuklear terhadap Iran.

"Apakah mungkin," tanya Castro, untuk Obama dipilih kembali tanpa Pentagon dan sekutunya Israel ... menggunakan senjata nuklear terhadap Iran?"

Laporan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang logik di balik komentar Castro.

Pada bulan April, Obama mengatakan bahawa AS tidak akan menggunakan senjata nuklear terhadap negara-negara yang tidak memiliki kemampuan nuklear bahkan jika mereka meluncurkan serangan kimia atau biologi melawan Amerika Syarikat. Namun, ia membuat pengecualian bagi Iran dan Korea Utara.(fq/prtv)

sumber

Banyak Penduduk NORWAY Boikot Produk Israel


Lebih dari 40% warga Norway dilaporkan telah memboikot produk Israel. Inilah bancian pendapat terbaru yang dikeluarkan oleh tabloid Verdens Gang, hari Rabu lalu, hanya dua hari setelah serangan maut Israel pengganas terhadap Armada Kebebasan.

Survei yang dilakukan pada hari Selasa itu menunjukkan bahawa 9.5% warga Norway sudah memboikot produk Israel, sementara 33.5% mengatakan akan segera melakukannya. 29.4% mengatakan mereka menentang boikot semacam itu, sementara 27.6% mengatakan mereka tidak memiliki pendapat mengenai masalah ini.

Kristin Halvorsen, Menteri Kesihatan Norway dan ketua partai Sosialis Kiri, pada hari Selasa menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memboikot perdagangan senjata dengan Israel, sesuai dengan tindakan yang ada di Norway.

Norway sendiri pada hari Isnin kemarin langsung memanggil duta besar Israel di Oslo, dan mereka mengutuk serangan Israel pengganas sebagai sesuatu yang "tidak boleh diterima" dan menyerukan "penyelidikaninternasional yang independen."

Tiga warga Norway memang berada di antara 682 orang dari 42 negara di atas enam kapal enam yang belayar ke port Israel. Sampai saat ini warga Norway tersebut masih berada di Israel. (sa/ynet).

AKTIVIS FLOTILLA DISAMBUT BAGAI PAHLAWAN DI TURKI


Ratusan aktivis dari Armada Kebebasan Gaza yang kapal mereka diserang oleh Israel telah pulang disambut oleh ribuan orang yang bersorak-sorai yang menyambut mereka bak pahlawan yang baru tiba dari medan pertempuran.

Dideportasi oleh Israel di bawah tekanan antarabangsa yang dipimpin oleh Ankara, para aktivis kemanusiaan diterbangkan ke bandara di Istanbul, Turki, Khamis pagi (3/6).

Para aktivis Freedom Flotilla sebahagian besar warga Turki namun ada juga warga negara dari negara-negara Arab, Eropah dan Amerika Syarikat. Sembilan mayat aktivis yang terbunuh oleh serangan brutal Israel turut menyertai kepulangan mereka yang berada pada pesawat pertama.

"Mereka menghadapi tindakan barbarisme dan penindasan namun kembali dengan kebanggaan," kata Wakil Perdana Menteri Turki Bülent Arinc yang bersama-sama dengan beberapa anggota parlimen Turki menyambut para aktivis di lapangan terbang.

Ribuan keluarga dan pendukung para aktivis kemanusiaan melambaikan bendera Palestin dan Turki di luar lapangan terbang dengan diiringi tepuk tangan, serta teriakan "Allahu Akbar!"

"Turki bangga padamu!" teriak kerumunan massa. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan sambil meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.

Sebelumnya, tiga pesawat mendarat di bandara Ankara dan ambulan langsung membawa aktivis yang mengalami luka-luka ke pusat perubatan.

Di Greece, pesawat yang membawa 35 aktivis - 31 warga Greece, 3 warga Perancis dan satu berkebangsaan AS - mendarat di sebuah lapangan terbang militer dekat Athen Khamis pagi.

Wakil Menteri Luar Negeri Dimitris Droutsas Greece, dan anggota parlemen bergabung dengan puluhan sanak keluarga dan para pendukung aktivis kemanusiaan di Bandara Elefsina untuk menyambut para aktivis kembali.

Menurut pegawai Israel, 527 aktivis sedang terbang ke Turki dan Greece, sementara tujuh lainnya belum dapat dipulangkan karena masih berada di hospital Israel untuk pengubatan luka yang mereka derita selama serangan Israel.

Kementerian Luar Negeri Israel juga mengatakan tiga aktivis dari Ireland, Australia dan Itali akan tetap dalam tahanan atas dokumentasi dan adanya rangkaian isu lain tanpa merinci lebih lanjut.(fq/prtv)

sumber

Otak Jurnalis Bersepai Ditembak Israel Dari Jarak Dekat


Organisasi kemanusiaan Turki penyelenggara armada Kebebasan yang diserang oleh angkatan laut Israel menuduh pasukan komando Israel menembak mati para aktivis dari jarak dekat.
Bülent Yildirm, yang mengepalai Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH), kepada wartawan di bandara Istanbul menyatakan bagaimana seorang jurnalis yang bernama Cevdet terkorban oleh tentera Israel tanpa alasan.
"Dia hanya mengambil gambar. Dia ditembak dari jarak yang tidak lebih dari satu meter dan otaknya meledak ... salah satu teman kami ditembak bahkan setelah dia menyerah," dikutip AFP dari pernyataan Yildrim.
Dia menuduh angkatan laut Israel membunuh "siapa pun yang menurut mereka melakukan tentangan dan bahkan melemparkan beberapa aktivis ke laut.
"Kami diberi tubuh sembilan syuhada, tapi kami memiliki daftar panjang orang yang hilang.. Doktor kami menyerahkan lebih dari 38cedera , pada saat kami kembali, mereka (Israel) mengatakan hanya ada 21 orang yang luka-luka."
Dewan HAM PBB mengadopsi resolusi Dewan pada hari Rabu lalu, mengatakan akan menyiapkan penyelidikan internasional independen atas tindakan keterlaluan serangan Israel terhadap konvoi enam kapal bantuan.
Rezim Tel Aviv, yang didukung militer menggunakan kekuatan mematikan sebagai tindakan "bela diri," menolak keputusan dewan keamanan PBB dengan mengatakan dewan tidak memiliki "autoriti moral."
Para pegawai Israel mengatakan sembilan orang maut dalam serangan Isni, tetapi laporan dari sumber-sumber Palestin menyebutkan sekitar 20 orang terbunuh.(fq/prtv)

syeikh salah:TENTERA ISRAEL CUBA BUNUH SAYA!


Pasukan Komando Israel Berusaha Membunuh Sheikh Raed Salah. Hal itu diungkapkan Sheikh Salah sesudah dibebaskan dari tahanan Israel. Pemimpin Gerakan Islam di Utara Tebing Barat itu, ditahan selama tiga hari, sesudah kapal Mavi Marmara digiring ke pantai Israel Ashdod.

Pernyataan Salah di sampaikan Khamis ini, saat dia meninggalkan tempat tahanan di Ashdod, di mana Israel merencanakan untuk membunuh dirinya. Tetapi rencana pasukan komando Israel itu mengalami kegagalan akibat adanya tentangan dari para aktivis kemanusiaan yang ada dalam kapal Mavi Marmara.

"Pasukan komando itu berusaha membunuh saya", ujar Salah sesudah dibebaskan dari tahanan polisi di Ashdod. "Mereka menembak langsung kepada seseorang yang difikirkan adalah saya", tambahnya.

Tak lama setelah tersiar khabar serangan atas kapal Mavi Marmara itu, beredar khabar bahwa Sheikh Salah syahid terbunuh dalam operasi oleh pasukan komando angkatan laut Israel. "Saya siap mati untuk Allah", tegas Salah.

Sheikh Raed Salah dibebaskan bersama dengan tiga tokoh Palestin lainnya, iaitu Mohammad Zeidan, dan kepala Komite Monitoring Sheikh Hammad Abu Daabes, yang memimpin Gerakan Islam di wilayah Selatan, dan Lubna Masarwa, yang memimpin Gerakan Pembebasan Gaza. (m/hartz)

kristian koptik AMERIKA sokong serangan ISRAEL

Umat Kristian Koptik di luar negeri telah mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan dengan menyatakan bahawa mereka memberkati aksi brutal serta kejahatan Israel terhadap konvoi kemanusiaan armada kebebasan yang mengakibatkan terjadinya pembantaian puluhan aktivis kemanusiaan dan melukai puluhan orang awam yang tidak bersalah.

Kristian Koptik luar negeri dalam pernyataan mereka menyatakan bahawa aksi solidariti yang dilakukan untuk Gaza merupakan aksi terorisme terhadap Israel!
Pernyataan itu disampaikan oleh Majelis Nasional Kristian Koptik Amerika dengan judul "Israel sebagai contoh bagaimana melindungi tanah air dan kehormatan mereka".

Menurut mereka apa yang dilakukan Israel mencegah konvoi masuk ke perairan dan tanah Gaza telah sesuai dengan Hukum internasional dan itu sudah menjadi tugas Negara Israel, yang mendapatkan perlindungan dari negara Amerika.

Pernyataan itu menyebutkan juga kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza adalah kapal musuh yang akan melakukan aksi terorisme dan undang-undang antarabangsa memberikan hak Israel untuk membela diri.

Dalam nada penuh hasutan pernyataan Kristian Koptik Amerika menegaskan, "Salam kepada negara Yahudi Israel yang telah mengajarkan bagaimana melindungi tanah air dan laut mereka, dan Israel adalah sebuah model dan contoh bagi kita semua."
Kristian Koptik Amerika juga menghasut pemerintah Mesir untuk mencegah masuknya kapal-kapal bantuan melalui perairan mesir.

Patut dicatat bahwa sejumlah organisasi dan asosiasi Koptik di luar negeri, dipercayai secara teratur mendukung entiti Zionis dan menyatakan solidariti mereka dengan lobi Yahudi di Amerika Syarikat, yang telah menimbulkan kemarahan luas di dunia Arab dan negara-negara Muslim.(fq/imo)