Friday, June 4, 2010

Otak Jurnalis Bersepai Ditembak Israel Dari Jarak Dekat


Organisasi kemanusiaan Turki penyelenggara armada Kebebasan yang diserang oleh angkatan laut Israel menuduh pasukan komando Israel menembak mati para aktivis dari jarak dekat.
Bülent Yildirm, yang mengepalai Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH), kepada wartawan di bandara Istanbul menyatakan bagaimana seorang jurnalis yang bernama Cevdet terkorban oleh tentera Israel tanpa alasan.
"Dia hanya mengambil gambar. Dia ditembak dari jarak yang tidak lebih dari satu meter dan otaknya meledak ... salah satu teman kami ditembak bahkan setelah dia menyerah," dikutip AFP dari pernyataan Yildrim.
Dia menuduh angkatan laut Israel membunuh "siapa pun yang menurut mereka melakukan tentangan dan bahkan melemparkan beberapa aktivis ke laut.
"Kami diberi tubuh sembilan syuhada, tapi kami memiliki daftar panjang orang yang hilang.. Doktor kami menyerahkan lebih dari 38cedera , pada saat kami kembali, mereka (Israel) mengatakan hanya ada 21 orang yang luka-luka."
Dewan HAM PBB mengadopsi resolusi Dewan pada hari Rabu lalu, mengatakan akan menyiapkan penyelidikan internasional independen atas tindakan keterlaluan serangan Israel terhadap konvoi enam kapal bantuan.
Rezim Tel Aviv, yang didukung militer menggunakan kekuatan mematikan sebagai tindakan "bela diri," menolak keputusan dewan keamanan PBB dengan mengatakan dewan tidak memiliki "autoriti moral."
Para pegawai Israel mengatakan sembilan orang maut dalam serangan Isni, tetapi laporan dari sumber-sumber Palestin menyebutkan sekitar 20 orang terbunuh.(fq/prtv)

No comments:

Post a Comment